Senin, 09 Maret 2015

Wacana Partai Politik di Biayai Oleh Negara

Hadeuhhh.... ada-ada aja kerjaan orang politik, kok ya makin nyeleneh aja sih?? Segala minta operasional  partainya dibiayai negara segala lagi...
Kalo dipikir-pikir.. banyak banget budget dan pengeluaran negara yang notabene duitnya dari pajak kita sebagai rakyat, yang diperuntukan buat para politikus yang lolos jadi para wakil rakyat ini ya... hmmmm...

Sumber: news.okezone.com


Beredarnya wacana nyeleneh politikus ini dikomentari oleh Direktur Centre for Budget Analyst Uchok Sky Khadafi yang mengajak publik menolak wacana pembiayaan partai politik oleh negara sebesar Rp 1 triliun.
"Dulu, sebelum KPK dilemahkan sangat setuju sekali bila partai mendapat 1 Triliun. Tapi, saat ini harus ditolak. Pertama, Rp 1 triliun bisa menjadi bancakan bagi partai karena saat ini pengawasan KPK lemah," ujar Uchok di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Ia mencurigai dana tersebut jika terealisasi hanya akan dinikmati pimpinan partai politik saja. Saya kira semua rakyat yang waras juga akan berfikiran sama seperti itu. Duit Rp 1 triliun bakalan jadi cookies bancakan..

Uchok menilai perlu ada perombakan manajemen lebih dulu di dalam partai politik.
"Untuk memberikan Rp 1 triliun, saya kira diperbaiki dulu manajemen partainya. Dari partai keluarga harus menjadi partai milik publik,"

"Kader partai tidak ada jaminan untuk stop melakukan korupsi. Memang partai sudah dapat Rp 1 triliun, kader partai akan korupsi juga untuk diri sendiri," sambungnya.

Bagaimana dengan kalian guys? Kalo saya sih gak setuju... gak sudi duit pajak kita dipake buat biayain partai... coba pikir, apa peduli partai-partai itu ke kita, rakyat? mereka peduli kita waktu kampanye doang.. after kampanye? Baybayyyy.

Trus, sumbangsih apa ya yang udah mereka lakuin buat kita sebagai rakyat pembayar pajak? ada yang tau kah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar